Butuh bantuan? Chat dengan kami via WhatsApp

About Us

Sentral Sistem Consulting was founded in 1999. Until now, Sentral Sistem has continued to develop into a consultant that focuses on increasing Performance through Human Resources Capacity Improvement and Business Process Automation.

Our Services

After 20th we still continue to providing more solution for you to meet the future's challenge

Why Us

Tailor Made

We never use same standard for each company. Every company is unique. Then, we always develop custom method.

Five Pillars of Transformation

We blend five basic foundations of transformation: Knowledge, Mindset, automation, people development, and Management improvement

No Success, No Pay

you only pay if we success improve your company

Delivered and Taught by Experts

Our consultant not only expert in knowledge, but also have intensive experience in practical

Free Consultation Program

Your benefit is more than your expense! And it's proven by exact agress calculation

What's new on sentral sistem?

10 NEW SKILLS TAHUN 2025: ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES

10 NEW SKILLS TAHUN 2025: ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES Oleh: Imanuel Iman   Halo Sobat Improvement! Menurut data dari World Economic Forum, diketahui bahwa salah satu skill yang diperlukan di tahun 2025 adalah ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES. Yuk kita simak pengertian active learning and learning strategies serta mengapa skill itu dibutuhkan. 1. Active Learning Active Learning merupakan sebuah kegiatan di mana diri kita sendiri yang melakukan update pengetahuan secara mandiri. Artinya, dalam mendapatkan ilmu pengetahuan kita harus bersikap aktif mencari. Update pengetahuan diperlukan karena teknologi terus berkembang. Jika kita tidak melakukan update pengetahuan, itu berarti kita bergerak mundur, bukan bergerak maju. Ilmu kita jadi ketinggalan zaman. Imbasnya, kita akan mudah digantikan dengan orang baru yang lebih update perihal teknologi. Lalu mengapa kita perlu aktif mencari ilmu secara mandiri? Saat ini, metode mendapatkan ilmu dengan cara disuapi sudah tertinggal. Ditambah lagi, motivasi terbaik adalah motivasi yang datang dari dan untuk diri sendiri. Jika kita perlu disuruh dahulu untuk belajar, maka kemungkinan besar kita belajar hanya untuk menggugurkan kewajiban dan tanggung jawab, bukan karena merasa bahwa belajar adalah kebutuhan. Saat ini sumber informasi sudah tersedia di mana-mana, baik gratis maupun berbayar. Contohnya di internet, kita bisa berlangganan video edukasi di platform online berbayar. Selain itu, kita juga bisa mengunjungi website-website ataupun menonton video YouTube jika menginginkannya secara gratis. Pada akhirnya, kemauan belajar itu datang dari diri sendiri. Kita yang harus aktif mencari ilmu, bukan menunggu ilmu untuk diberikan kepada kita. 2. Learning Strategies Jika active learning adalah proses bagaimana kita secara mandiri aktif mencari ilmu, learning strategies adalah cara untuk menyerap ilmu yang sudah kita temukan. Salah satu contoh sederhana dari learning strategies adalah saat kita lebih memilih untuk belajar sedikit ilmu dan menerapkannya dengan maksimal guna membantu mengefektifkan pekerjaan daripada belajar banyak tapi menguap seiring berjalannya waktu. Mengenai learning strategies sendiri, ada beberapa teknik belajar yang bisa kita gunakan, di antaranya: 1. Belajar dengan Teknik HOTS Bukan LOTS Teknik LOTS atau Lower Order Thinking Skills adalah teknik belajar dengan cara menghafal. Kalaupun diterapkan, maka hasilnya tidak akan maksimal. Sementara, teknik belajar HOTS (tonton video mengenai TEKNIK BELAJAR HOTS) erat kaitannya dengan penerapan, menganalisis dan menciptakan sesuatu dari ilmu yang kita miliki. Menciptakan bukan berarti menciptakan ilmu baru, tapi berhasil memanfaatkan ilmu yang ada untuk membuat kita menjadi lebih baik.  2. Pelajari Hasil Riset Tentang Pemahaman Menurut penelitian tentang pemahaman manusa, diketahui bahwa saat kita melihat dan mendengar sebuah ilmu, maka kadar pemahaman kita hanyalah 20%. Sementara jika kita melakukan diskusi atau tukar pikiran dengan orang lain, kadar pemahaman meningkat menjadi 40%. Saat menerapkan teknik HOTS, tingkat penerapan akan menjadi 80%. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemahaman maksumal, kita perlu untuk mengajarkan orang lain. Bila perlu, kita perlu mengajarkannya hingga orang yang kita ajarkan bisa menerapkan ilmu yang kita sampaikan. Pada tingkat ini, maka kadar pemahaman telah mencapai 90%. Jadi, apalagi yang Anda tunggu? Anda harus memilih apakah Anda akan menjadi penonton kemajuan teknologi atau memanfaatkannya. Pilihannya ada pada diri Anda.   Note : Yuk mulai lakukan active learning. Caranya, kamu bisa meluangkan waktu 20 menit saja setiap hari untuk mencari ilmu baru. Dan jangan lupa untuk menggunakan teknik belajar yang efektif!

Peran Perusahaan Dalam Pencapaian NDC Pemerintah Indonesia Menuju Net Zero 2060

Peran Perusahaan Dalam Pencapaian NDC Pemerintah Indonesia Menuju Net Zero 2060 Oleh: Sya'bani Abdullah Amir   Indonesia turut berkontribusi dalam pencapain Net Zero tahun 2060 dengan menetapkan target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dan pengendalian emisi gas rumah kaca sebesar 29% (dua puluh sembilan persen) sampai dengan 41% (empat puluh satu persen) pada tahun 2030 dalam pembangunan Nasional. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional. Guna memastikan kebijakan tersebut diimplementasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Tata Laksana yang disampaikan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon. Pelaksanaan upaya pencapaian target NDC dilakukan melalui penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim dan Adaptasi Perubahan lklim. Mitigasi Perubahan Iklim adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi atau meningkatkan penyerapan GRK dan penyimpanan/penguatan cadangan karbon dari berbagai sumber emisi. Adaptasi Perubahan Iklim adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian ekstrim sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan, dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi. Perusahaan / Pelaku Usaha diwajibkan untuk dapat berkontribusi dalam pelaksanaan mitigasi perubahan Iklim. Pelaksanaan mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan menetapkan dan melaksanakan ketentuan sesuai Gambar Berikut:     Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Mitigasi Perubahan Iklim     Target perusahaan dalam pengurangan GRK dapat disesuaikan dengan NDC pemerintah Indonesia yaitu dengan menetapkan di Tahun 2030 tercapai pengurangan emisi GRK 29 – 41 %. Selain mengacu kepada ketentuan regulasi, pendekatan implementasi yang dilakukan oleh perusahaan juga dapat mengadopsi dari standar PAS 2060:2014 Tentang Spesifikasi Untuk Menunjukan Netralitas Karbon. Standar PAS 2060 menunjukan metode implementasi yang hampir sama dengan pendekatan implementasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Adapun tahapan utama implementasi PAS 2060 dapat dilihat pada gambar berikut:       Konrtribusi perusahaan dalam pencapaian NDC pemerintah Indonesia terkait Net Zero juga dapat digunakan untuk meningkatkan indeks ESG perusahaan dan sejalan untuk kebutuhan pengungkapan perusahaan dalam laporan keberlanjutan dan penilaian PROPER. Ingin tahu lebih banyak tentang Carbon Neutral dan Program Improvement Lingkungan lainnya, segera hubungi Sentral Sistem Consulting. Kami siap membantu Anda untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dengan terus melakukan peningkatan berkelanjutan dalam optimalisasi Program Lingkungan Anda. Lingkungan, bukan hanya untuk Perusahaan, untuk SAYA dan ANAK CUCU  

Rumus Matematika untuk Terhindar dari Krisis dan Tumbuh Lebih Cepat

Rumus Matematika untuk Terhindar dari Krisis dan Tumbuh Lebih Cepat Oleh: Imanuel Iman CEO Sentral Sistem Consulting Penulis Buku Transforming Organization     Kesiapan + Krisis = BertahanKesiapan + Peluang = Tumbuh Lebih Cepat Bagaimana cara kita menerapkan rumus matematika tersebut dalam perusahaan? Kita perlu jeli mengamati situasi saat ini yang bisa mempengaruhi masa depan! Baik itu pengaruh negatif ataupun positif, kemudian melakukan tindakan untuk MEMPERSIAPKAN DIRI menghadapi krisis atau menangkap peluang, sehingga rumus matematikanya bekerja. Contoh Penerapan Rumus Matematika 1 (KESIAPAN + KRISIS = BERTAHAN) 1. Sebagai perusahaan konsultan, kemunculan covid tentu sangat membuat resah. Semua perusahaan fokus menangani covid. Kami, Sentral Sistem Consulting menyadari itu dan segera melakukan persiapan untuk mencari peluang di tengah krisis dan bersiap menghadapi penurunan penjualan. Bersyukur, akhirnya Sentral Sistem Consulting berhasil melewati krisis tanpa ada pengurangan karyawan dan pengurangan benefit! Bahkan kami masih bisa membayarkan uang pensiun ke driver kami yang sudah mengabdi belasan tahun sebanyak 110 juta! 2. Contoh lain adalah keberhasilan Indonesia menghadapi covid. Kunci utama keberhasilan Indonesia bukanlah terletak pada pelaksanaan vaksinasi melainkan KESIAPAN untuk melaksanakan vaksin. Saat itu pemerintah bekerja cepat memesan ratusan juta vaksin dari berbagai negara, sehingga bisa mendapatkan vaksin yang cukup untuk 270 juta penduduk Indonesia (Negara no 4 terpadat di dunia). Coba Anda bayangkan jika Indonesia terlambat memesan, maka akan terjadi kelangkaan vaksin yang akan membuat Indonesia krisis besar. Setelah membahas contoh aktual penerapan rumus 1, sekarang kita bahas contoh aktual penerapan rumus matematika 2 (Kesiapan + Peluang = Tumbuh Lebih Cepat) Contoh Penerapan Rumus Matematika 2 (KESIAPAN + PELUANG = TUMBUH LEBIH CEPAT) Sekarang ini dunia bisnis terus bergerak lebih cepat, bergerak secara eksponensial akibat percepatan pertumbuhan teknologi. Oleh karena itu perusahaan harus mulai membuat persiapan untuk bisa menjalankan bisnis di masa depan. Perusahaan perlu mempersiapkan diri untuk bisa mengadopsi sistem digital, sistem otomasi, sistem digital marketing, dan teknologi lainnya untuk bisa menangkap peluang yang akan tercipta di masa depan. Jika terlambat, maka peluang itu akan lenyap begitu saja diambil oleh kompetitor atau pemain baru yang lebih siap. Demikian juga dengan kami, Sentral Sistem terus berbenah untuk menciptakan digital sistem, mulai dari sistem berbasis digital, hingga training berbasis digital. Kami pun mengembangkan sistem pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman, yaitu sistem pembelajaran “Problem Based Learning” seperti yang sudah kami publish di Youtube Sentral Sistem. Susah? Tentu saja susah. Kita ini seperti bekerja untuk sesuatu yang belum ada hasilnya. Dorongan untuk berhenti sangat besar karena hasilnya belum terasa, tapi biaya terus keluar, apalagi sekarang ini masih dalam fase penyembuhan. Tapi hal ini penting untuk menangkap peluang di masa depan. Oleh karena itu, siapkan budget untuk pengembangan, perlakukan ini sebagai bagian dari intangible asset. Pembelian asset yang di depresiasikan seperti asset fisik lain sehingga tetap ada tolok ukurnya. Jadi, tidak ada kata krisis jika kita memiliki kesiapan. Krisis hanya terjadi untuk mereka yang tidak siap! Salam ImprovementThere is always room for improvement !

PDCA (PART 1) : MANAGEMENT PENINGKATAN KINERJA

 Langkah mencapai target memperbaiki permasalahan perusahaan dengan konsep PDCA ( Plan Do Check Action)

PDCA (PART 2) : BAGAIMANA MENGATASI KERUGIAN

Bagaimana Cara perusahaan menganalisis penyebab kerugian dan cara mengatasinya melalui PDCA

TRAINING DAN UJI KOMPETENSI HRD/SDM SKEMA LEVEL STAFF (BNSP CERTIFIED)

REGISTER SKEMA LEVEL STAFF     Berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No 115 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Tenaga Kerja Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka setiap praktisi di bidang SDM wajib memiliki sertifikat Kompetensi. Tujuan kegiatan ini agar praktisi HR mampu mengelola SDM dengan lebih kondusif dan perusahaan pun dapat menerjemahkan kebijakan ketentuan kekaryawanan secara lebih professional. Berdasarkan hal itu, Sentral Sistem Consulting kini dapat memprovide training HRD BNSP untuk teman-teman yang sedang mencari pelatihan bagi Human Resources nya dan membutuhkan sertifikat BNSP yang diakui secara nasional maupun regionaL

TRAINING DAN UJI KOMPETENSI HRD/SDM SKEMA LEVEL SUPERVISOR (BNSP CERTIFIED)

REGISTER SKEMA LEVEL SUPERVISOR Berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No 115 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Tenaga Kerja Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka setiap praktisi di bidang SDM wajib memiliki sertifikat Kompetensi. Tujuan kegiatan ini agar praktisi HR mampu mengelola SDM dengan lebih kondusif dan perusahaan pun dapat menerjemahkan kebijakan ketentuan kekaryawanan secara lebih professional. Berdasarkan hal itu, Sentral Sistem Consulting kini dapat memprovide training HRD BNSP untuk teman-teman yang sedang mencari pelatihan bagi Human Resources nya dan membutuhkan sertifikat BNSP yang diakui secara nasional maupun regional

TRAINING DAN UJI KOMPETENSI HRD/SDM SKEMA LEVEL MANAGER (BNSP CERTIFIED)

REGISTER SKEMA LEVEL MANAGER Berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No 115 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Tenaga Kerja Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka setiap praktisi di bidang SDM wajib memiliki sertifikat Kompetensi. Tujuan kegiatan ini agar praktisi HR mampu mengelola SDM dengan lebih kondusif dan perusahaan pun dapat menerjemahkan kebijakan ketentuan kekaryawanan secara lebih professional. Berdasarkan hal itu, Sentral Sistem Consulting kini dapat memprovide training HRD BNSP untuk teman-teman yang sedang mencari pelatihan bagi Human Resources nya dan membutuhkan sertifikat BNSP yang diakui secara nasional maupun regional

SEMINAR DIGITALISASI ISO

  REGISTER HERE!   Seminar Digitalisasi ISO Dilatarbelakangi oleh tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, kita harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang cepat.Salah satunya perubahan yang harus segera kita lakukan adalah dengan mengotomasi proses bisnis menjadi berbasis digital.Penggunaan basis digital dalam bisnis memiliki banyak keuntungan. Selain itu, penggunaan digital dapat membantu menghindari berbagai kerugian yang bersumber dari hal-hal seperti konsistensi rendah, pemantauan yang sulit, dan banyak hal lainnya.Oleh karena itu Sentral Sistem hadir dengan SEMINAR DIGITALISASI ISO yang akan mengupas lebih dalam bagaimana cara mengotomasi sebuah proses bisnis dengan kehadiran aspek digital. Manfaat Digitalisasi ISO Menjaga konsistensi penerapan sistem Pengontrolan 100% by program Menghindari human error Meningkatkan efisiensi hingga 30% Kemudahan akses data dan sistem REGISTER HERE!  

PUBLIC TRAINING CALIBRATION ALL PACKAGE (DECEMBER BATCH)

    REGISTER HERE!   Public Training Kalibrasi Sistem manajemen mutu men-syaratkan perusahaan untuk melakukan kalibrasi peralatan ukur yang dipakai selama proses produksi. Selain untuk persyaratan admnistrasi, manfaat kalibrasi sesungguhnya banyak sekali. Salah satunya, untuk menghindari cacat produk serta untuk meminimalisir kecelakaan kerja ketika proses produksi. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika sebuah perusahaan memiliki kalibrator internal untuk mengkalibrasi alat ukur secara rutin.   Tujuan Training Kalibrasi Memiliki kemampuan melakukan kalibrasi alat ukur dengan metode dan prosedur yang berlaku secara internasional. Dan mengetahui Teknik kalibrasi / verifikasi alat ukur / alat pantau besaran Dimensi dan Volume. Mampu melakukan kalibrasi internal secara tepat. Mengerti mengenai standar dari masing-masing konsep kalibrasi / verifikasi dan manajemen kalibrasi, sesuai dengan standar acuan yang sudah dibakukan. Peserta mampu melaksanakan kalibrasi alat ukur serta Analisa perhitungan ketidakpastian dari data kalibrasi dengan memahami ketidakpastian dan perhitungannya. Dengan kalibrasi mengetahui seberapa jauh kesalahan (penyimpangan) alat ukur tersebut, sehingga ketelitian alat ukur tersebut dapat diketahui. Mampu dan mengerti membaca atau membuat laporan hasil kalibrasi / sertifikat kalibrasi.   Nilai Tambah Training Kalibrasi bersama Sentral Sistem Training dengan konsep ROTI (Return On Training Investment). Peserta diwajibkan menerapkan ilmu yang sudah diberikan. Menerapkan “Implementation Challenge” Menyusun satu rencana perbaikan yang disepakati oleh Management Menyusun program kerja untuk mencapai target Melaksanakan program kerja, evaluasi dan perbaikan Presentasi hasil, menyampaikan ide dan gagasan Fokus pada perubahan pola piker Training dengan pendekatan logika Training yang bersifat “Fun” Sentral Sistem memiliki Laboratorium Kalibrasi sendiri yang telah terakreditasi KAN. Trainer Sentral Sistem memiliki banyak pengalaman menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan seputar kalibrasi alat.   REGISTER HERE!

PUBLIC TRAINING SISTEM INFORMASI PELAPORAN ELEKTRONIK LINGKUNGAN HIDUP (SIMPEL)

    REGISTER HERE!   Kewajiban pelaporan lingkungan hidup diberlakukan mulai tahun 1986, saat peraturan pemerintah mengenai AMDAL berlaku. Selama ini, mekanisme pelaporan kinerja lingkungan oleh perusahaan bersifat manual (harcopy) dan dinilai menyusahkan. Perusahaan melapor kondisi lingkungan baik analisis dampak lingkungan, pencemaran udara, air, hingga limbah bahan beracun berbahaya (B3) memerlukan waktu lama. Sistem kurang efisien berimbas biaya tambahan tak sedikit bagi perusahaan.   Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan meluncurkan Sistem Pelaporan Elektronik Lingkungan (Simpel). Dengan sistem ini, diharapkan mekanisme pelaporan lingkungan perusahaan bisa berjalan lebih cepat, efisien dan akuntabel.   Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan (SIMPEL) adalah aplikasi pelaporan online pengganti pelaporan cetak yang selama ini dikirim ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan SIMPEL, perusahaan tidak perlu lagi mengirim laporan berbentuk hardcopy, cukup lapor online disertai file attachment pendukung   Pertanyaannya, apakah sosialisasi mengenai kewajiban pelaporan dan sistem pelaporan kinerja lingkungan sudah efektif dilakukan ? Sistem Pelaporan ekeltronik (SIMPEL) yang sudah diterapkan oleh KLHK, selama ini masih terlihat kurang efektif karena masih banyak perusahaan yang belum memahami sistem pelaporannya, dimungkinkan karena proses sosialisasi belum bisa dilakukan ke semua perusahaan, walaupun KLHK sudah menerbitkan panduan mengenai pengisisan SIMPEL.   Agenda : Apa itu SIMPEL Apa manfaat SIMPEL bagi perusahaan? Bagaimana cara registrasi akun SIMPEL Bagaimana teknis pengisian SIMPEL Seperti apa tanda terima pelaporan SIMPEL Workshop : Teknis pendaftaran akun SIMPEL Teknis pengisian SIMPEL Teknis pencetakan tanda terima elektronik TUJUAN TRAINING: Memberikan pengetahuan dasar mengenai pelaporan Dokumen Lingkungan Memberikan pengetahuan yang bersifat spesifik dan teknis dalam penerapan sistem pelaporan elektronik (SIMPEL) KLHK. MANFAAT: Meningkatkan kemampuan teknis dan keterampilan untuk menyusun pelaporan dokumen lingkungan bagi suatu kegiatan/usaha yang direncanakan. Meningkatkan kemampuan teknis dan keterampilan untuk penerapan sistem pelaporan elektronik (SIMPEL) NILAI TAMBAH TRAINING SENTRAL SISTEM : Materi training Aplikasi improvement untuk mengendalikan dampak lingkungan SASARAN PESERTA : Health, Safety, & Environmental Management Representative (HSE MR) Manager Koordinator ISO / Document Control     REGISTER HERE!

SEMINAR BEDAH CORE TOOLS 3

REGISTER NOW! Seminar Bedah Core Tools 3   ISO/TS 16949 saat ini telah di-release oleh International Automotive Task Force (IATF) final edisi ke 4 pada tanggal 1 Oktober 2016 yang lalu, dan dinamai IATF 16949. Meskipun sudah tidak bernaung pada organisasi ISO lagi, namun penerapan IATF 16949 tidak berdiri sendiri, tetap mengacu standard ISO 9001:2015 dan Customer Specific Requirements(CSR’s). Untuk memenuhi kriteria sesuai standard IATF 16949, banyak tools yang diperlukan dalam prosesnya. Beberapa tools tersebut di antaranya APQP, PPAP, FMEA, MSA, dan SPC. Masing-masing tools tersebut digunakan untuk kondisi dan masalah yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan khusus untuk dapat mengaplikasikannya dengan tepat. Agenda Seminar Bedah Core Tools 3 Cara mudah memahami Core Tools Penggunaan Core Tools untuk analisa Pembahasan penerapan Core Tools APQP-PPAP, rahasia sukses untuk produksi massal FMEA, fondasi membangun sistem produksi berbasis pencegahan SPC, validasi proses produksi dan menjaga kestabilan proses MSA, validasi sistem pengukuran Keterkaitan APQP, PPAP, FMEA, MSA, SPC Nilai Tambah Training Kalibrasi bersama Sentral Sistem Training dengan konsep ROTI (Return On Training Investment). Peserta diwajibkan menerapkan ilmu yang sudah diberikan. Menerapkan “Implementation Challenge” Menyusun satu rencana perbaikan yang disepakati oleh Management Menyusun program kerja untuk mencapai target Melaksanakan program kerja, evaluasi dan perbaikan Presentasi hasil, menyampaikan ide dan gagasan Fokus pada perubahan pola pikir Training dengan pendekatan logika Training yang bersifat “Fun” Sentral Sistem memiliki Laboratorium Kalibrasi sendiri yang telah terakreditasi KAN. Trainer Sentral Sistem memiliki banyak pengalaman menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan seputar kalibrasi alat.  REGISTER NOW!  

FREE WEBINAR CARBON NEUTRAL PAS 2060:2014

      DAFTAR SEKARANG! LIMITED SEAT!   Salah satu isu lingkungan yang berkembang di dunia saat ini yaitu terkait pemanasan global atau meningkatnya suhu permukaan bumi. Hal tersebut terjadi karena adanya efek rumah kaca atau terjadinya peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Peningkatan gas rumah kaca terjadi karena banyaknya kegiatan yang menghasilkan gas rumah kaca atau emisi baik pada sektor industri, transportasi, pertanian ataupun usaha lainnya. Pemanasan global memberikan dampak negatif untuk keberlanjutan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Adapun dampak negatifnya dapat berupa meningkatnya suhu bumi, meningkatnya permukaan air laut, kepunahan biota dan mahluk hidup, serta dapat menyebabkan kelangkaan air bersih. Kegiatan atau usaha yang menghasilkan emisi atau gas rumah memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan emisi yang dihasilkan bahkan pengendalian yang diharapkan bagaimana cara agar organisasi mampu menyeimbangkan antara emisi yang dihasilkan dengan yang diserap atau dihilangkan. Terdapat standar yang dapat di adopsi untuk merencanakan proses tersebut secara sistematis yaitu dengan menggunakan standar PAS 2060:2014 terkait Carbon Neutral. Carbon Neutral adalah istilah yang digunakan dalam upaya menyeimbangkan antara jumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca dalam suatu kegiatan atau mengeliminasi secara total emisi gas rumah kaca. Misalnya suatu perusahaan menanam pohon untuk mengurangi jumlah gas rumah kaca yang dikeluarkan dalam proses produksi perusahaan tersebut, kegiatan ini bisa juga disebut sebagai Carbon offset. Agenda : Isu Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global. Kebijakan terkait Emisi di Indonesia Dasar PAS 2060:2016 Penetapan Lingkup Carbon Neutral Pengukuran Emisi Pengurangan Emisi Penyeimbangan Emisi Dokumentasi dan Verifikasi   TUJUAN TRAINING: Peserta memahami dasar penerapan Carbon Neutral berdasarkan standar PAS 2060:2014. Peserta memahami teknis untuk mengurangi, mengganti atau mengiliminasi emisi yang dihasilkan oleh perusahaan. Meningkatnya kepedulian peserta terhadap lingkungan hidup.   MANFAAT: Dapat melakukan perhitungan emisi karbon yang dihasilkan atau dikeluarkan perusahaan. Dapat menetapkan strategi atau program kerja untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan Dapat menetapkan strategi offset karbon Membantu negara dalam pencapaian carbon neutral dan pembangunan berkelanjutan   NILAI TAMBAH TRAINING SENTRAL SISTEM : Materi training Aplikasi improvement untuk mengendalikan dampak lingkungan   PELAKSANAAN TRAINING : Tanggal              : 21 JULY 2022 pukul 9:00 - 12:00 WIB Tempat               : ZOOM Speaker              : Sya'banni Abdul Amir (HSE Consultant & Trainer Sentral Sistem Consulting)   DAFTAR SEKARANG! LIMITED SEAT!   Info lebih lanjut hubungi :  0821-2121-9252 (Marketing) (021) 290-67201-3 info@sentralsistem.com Instagram : @sentral.sistem Facebook : Sentral Sistem Consulting   BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:  Apa itu PROPER? Mengapa Harus PROPER? Apa Saja Kriteria Penilaian PROPER Biru? Dasar Hukum RKL RPL Rinci untuk Perusahaan dalam Kawasan Industri Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) atau Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

PUBLIC TRAINING AWARENESS & INTERNAL AUDIT IATF 16949:2016

  ISO/TS 16949 yang terbaru telah di publikasikan oleh IATF (International Automotive Task Force) pada bulan Oktober 2016. Salah satu hal yang menarik adalah perubahan nama depan dari ISO TS 16949 menjadi IATF 16949:2016. Hal ini menegaskan bahwa standar internasional yang di peruntukkan industri otomotif tersebut ditetapkan oleh IATF bukan dari ISO (International Standard Organization). Meskipun berganti nama menjadi IATF, standar ini masih terkait dengan ISO 9001 versi 2015.  Perubahan ISO/TS 16949:2009 menjadi IATF 16949:2016, pastinya akan berdampak pada pendekatan internal audit yang akan dilakukan.   Tahukah Anda bahwa sesuai belum tentu efektif? Jika pelaksanaan internal audit hanya berdasarkan acuan prosedur, maka ketidakefektifan sistem akan sulit diketahui. Oleh karena itulah pada persyaratan versi terbaru IATF 16949:2016 mensyaratkan untuk melakukan audit berdasarkan resiko (risk based audit approach), dengan melakukan audit berdasarkan potensi resiko  berujung pada pencapaian kinerja perusahaan.   Kelebihan Risk Based Audit Approach Bagi Perusahaan : Mampu mengindentifikasi potensi permasalahan dan permasalahan yang terjadi pada perusahaan. Membantu menemukan kelemahan sistem yang mengakibatkan performa tidak tercapai. Mampu memberikan inputan bagi keefektifan sistem manajemen perusahaan.   TUJUAN TRAINING: Peserta mampu memahami struktur terbaru IATF 16949:2016 Peserta dapat menerapkan system berbasis pencegahan di setiap proses dengan penerapan Risk Based Thinking Peserta bisa mengevaluasi kekurangan system manajemen mutu perusahaan dibandingkan dengan persyaratan ISO 9001:2015  dan Persyaratan IATF 16949:2016 Untuk memeriksa apakah sistem manajemen mutu memenuhi persyaratan Customer dengan tujuan meningkatkan kepuasan customer telah sesuai denganstandard mutu IATF 16949 Untuk memverifikasi apakah sistem manajemen mutu dijalankan secara konsisten oleh semua lapisan organisasi. Untuk memverifikasi apakah sistem manajemen mutu dijalankan telah mengcover setiap resiko yang mungkin muncul. Untuk mengevaluasi keefektifan dari sistem manajemen mutu dalam rangka memenuhi persyaratan mutu dan pencapaian target manajemen Untuk mengidentifikasi : Penyimpangan (nonconformity) Peluang Improvement   NILAI TAMBAH TRAINING SENTRAL SISTEM : Pembahasan materi disajikan perproses, sehingga peserta mampu mengetahui penerapan persyaratan disetiap prosesnya Memberikan studi kasus penerapan atau aplikasi terkait identifikasi dan penilaian resiko Memberi kan hard copy persyaratan ISO 9001:2015 dan Persyaratan IATF 16949:2016 Metode audit berdasarkan resiko dengan pendekatan original dari Sentral Sistem Consulting Konsep audit IATF 16949:2016, COP & Turtle Approach Risk Based Audit Approachversi Sentral Sistem Consulting Studi kasus interpretasi audit berdasarkan proses dan performa   SASARAN PESERTA : Quality Management Representative Manager Supervisor Koordinator ISO IATF 16949 : 2016 project team members   DAFTAR SEKARANG!

Got any consulting related question?

News

5 RAHASIA SUKSES PROBLEM SOLVING

5 RAHASIA SUKSES PROBLEM SOLVING Oleh: Imanuel Iman   1. Mengatasi Mental Blok  “Susah”, “Nggak bisa”, “Bisa sih, asalkan..”, “Tidak ada cara lain kecuali mesin di ganti”, “Bisa sih asal orang lain support” dsb. Ini adalah hal pertama yang harus dihadapi. Ketika kita kesulitan dan menganggap masalah hanya bisa diselesaikan dengan prasyarat tertentu, maka kita akan berhenti berpikir. Inilah awal mula kegagalan problem solving. Kita menyatakan kalah sebelum berperang. 2. Memahami Basic Teori Keilmuan Atas Masalah Yang Kita Bahas Banyak orang melakukan analisa menggunakan intuisi, akibatnya analisa menjadi lebih menggunakan opini dan saling berdebat mempertahankan opini daripada menggunakan pendekatan ilmiah. Padahal jika ingin sukses dalam problem solving, maka harus 100% menggunakan pendekatan ilmiah.  3. Memahami Basis Teori Analisis Setelah memahami basic teori keilmuan, kita harus melakukan analisis menggunakan pendekatan basis teori analisis, misalnya analisa general 80% tidak akan berhasil. Big Data; datanya perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Problem bisa dibagi dua; problem ketidakstabilan vs ketidakmampuan, dan sebagainya. 4. Analisa yang Terstruktur Tahap pertama adalah identifikasi fakta masalah, bukan analisa penyebab. Kalau masalahnya saja belum jelas dan spesifik, bagaimana mungkin kita bisa menganalisa penyebabnya. Jangan menyimpulkan penyebab di awal, menggunakan opini, baru kemudian mencari fakta pendukung atas opini. Problem solving bukan politik. 5. Mengunakan Teknik Analisa yang Tepat Menggunakan pisau roti untuk memotong roti, jangan menggunakan pisau roti untuk memotong kayu. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan teknik tulang ikan, dan tidak juga semua masalah bisa diselesaikan dengan cara  5W, why-why analysis. Gunakan alat analisis yang sesuai. Yuk kita tingkatkan kemampuan problem solving, untuk mempersiapkan diri kita menjadi orang hebat. Ingat! Menurut data World Economic Forum, problem solving merupakan salah satu dari empat kelompok skill serta menjadi dasar 5 ilmu dari 10 ilmu yang dibutuhkan di tahun 2025. 

10 NEW SKILLS TAHUN 2025: ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES

10 NEW SKILLS TAHUN 2025: ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES Oleh: Imanuel Iman   Halo Sobat Improvement! Menurut data dari World Economic Forum, diketahui bahwa salah satu skill yang diperlukan di tahun 2025 adalah ACTIVE LEARNING AND LEARNING STRATEGIES. Yuk kita simak pengertian active learning and learning strategies serta mengapa skill itu dibutuhkan. 1. Active Learning Active Learning merupakan sebuah kegiatan di mana diri kita sendiri yang melakukan update pengetahuan secara mandiri. Artinya, dalam mendapatkan ilmu pengetahuan kita harus bersikap aktif mencari. Update pengetahuan diperlukan karena teknologi terus berkembang. Jika kita tidak melakukan update pengetahuan, itu berarti kita bergerak mundur, bukan bergerak maju. Ilmu kita jadi ketinggalan zaman. Imbasnya, kita akan mudah digantikan dengan orang baru yang lebih update perihal teknologi. Lalu mengapa kita perlu aktif mencari ilmu secara mandiri? Saat ini, metode mendapatkan ilmu dengan cara disuapi sudah tertinggal. Ditambah lagi, motivasi terbaik adalah motivasi yang datang dari dan untuk diri sendiri. Jika kita perlu disuruh dahulu untuk belajar, maka kemungkinan besar kita belajar hanya untuk menggugurkan kewajiban dan tanggung jawab, bukan karena merasa bahwa belajar adalah kebutuhan. Saat ini sumber informasi sudah tersedia di mana-mana, baik gratis maupun berbayar. Contohnya di internet, kita bisa berlangganan video edukasi di platform online berbayar. Selain itu, kita juga bisa mengunjungi website-website ataupun menonton video YouTube jika menginginkannya secara gratis. Pada akhirnya, kemauan belajar itu datang dari diri sendiri. Kita yang harus aktif mencari ilmu, bukan menunggu ilmu untuk diberikan kepada kita. 2. Learning Strategies Jika active learning adalah proses bagaimana kita secara mandiri aktif mencari ilmu, learning strategies adalah cara untuk menyerap ilmu yang sudah kita temukan. Salah satu contoh sederhana dari learning strategies adalah saat kita lebih memilih untuk belajar sedikit ilmu dan menerapkannya dengan maksimal guna membantu mengefektifkan pekerjaan daripada belajar banyak tapi menguap seiring berjalannya waktu. Mengenai learning strategies sendiri, ada beberapa teknik belajar yang bisa kita gunakan, di antaranya: 1. Belajar dengan Teknik HOTS Bukan LOTS Teknik LOTS atau Lower Order Thinking Skills adalah teknik belajar dengan cara menghafal. Kalaupun diterapkan, maka hasilnya tidak akan maksimal. Sementara, teknik belajar HOTS (tonton video mengenai TEKNIK BELAJAR HOTS) erat kaitannya dengan penerapan, menganalisis dan menciptakan sesuatu dari ilmu yang kita miliki. Menciptakan bukan berarti menciptakan ilmu baru, tapi berhasil memanfaatkan ilmu yang ada untuk membuat kita menjadi lebih baik.  2. Pelajari Hasil Riset Tentang Pemahaman Menurut penelitian tentang pemahaman manusa, diketahui bahwa saat kita melihat dan mendengar sebuah ilmu, maka kadar pemahaman kita hanyalah 20%. Sementara jika kita melakukan diskusi atau tukar pikiran dengan orang lain, kadar pemahaman meningkat menjadi 40%. Saat menerapkan teknik HOTS, tingkat penerapan akan menjadi 80%. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemahaman maksumal, kita perlu untuk mengajarkan orang lain. Bila perlu, kita perlu mengajarkannya hingga orang yang kita ajarkan bisa menerapkan ilmu yang kita sampaikan. Pada tingkat ini, maka kadar pemahaman telah mencapai 90%. Jadi, apalagi yang Anda tunggu? Anda harus memilih apakah Anda akan menjadi penonton kemajuan teknologi atau memanfaatkannya. Pilihannya ada pada diri Anda.   Note : Yuk mulai lakukan active learning. Caranya, kamu bisa meluangkan waktu 20 menit saja setiap hari untuk mencari ilmu baru. Dan jangan lupa untuk menggunakan teknik belajar yang efektif!

Peran Perusahaan Dalam Pencapaian NDC Pemerintah Indonesia Menuju Net Zero 2060

Peran Perusahaan Dalam Pencapaian NDC Pemerintah Indonesia Menuju Net Zero 2060 Oleh: Sya'bani Abdullah Amir   Indonesia turut berkontribusi dalam pencapain Net Zero tahun 2060 dengan menetapkan target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dan pengendalian emisi gas rumah kaca sebesar 29% (dua puluh sembilan persen) sampai dengan 41% (empat puluh satu persen) pada tahun 2030 dalam pembangunan Nasional. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional. Guna memastikan kebijakan tersebut diimplementasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Tata Laksana yang disampaikan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon. Pelaksanaan upaya pencapaian target NDC dilakukan melalui penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim dan Adaptasi Perubahan lklim. Mitigasi Perubahan Iklim adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi atau meningkatkan penyerapan GRK dan penyimpanan/penguatan cadangan karbon dari berbagai sumber emisi. Adaptasi Perubahan Iklim adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian ekstrim sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan, dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi. Perusahaan / Pelaku Usaha diwajibkan untuk dapat berkontribusi dalam pelaksanaan mitigasi perubahan Iklim. Pelaksanaan mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan menetapkan dan melaksanakan ketentuan sesuai Gambar Berikut:     Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Mitigasi Perubahan Iklim     Target perusahaan dalam pengurangan GRK dapat disesuaikan dengan NDC pemerintah Indonesia yaitu dengan menetapkan di Tahun 2030 tercapai pengurangan emisi GRK 29 – 41 %. Selain mengacu kepada ketentuan regulasi, pendekatan implementasi yang dilakukan oleh perusahaan juga dapat mengadopsi dari standar PAS 2060:2014 Tentang Spesifikasi Untuk Menunjukan Netralitas Karbon. Standar PAS 2060 menunjukan metode implementasi yang hampir sama dengan pendekatan implementasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Adapun tahapan utama implementasi PAS 2060 dapat dilihat pada gambar berikut:       Konrtribusi perusahaan dalam pencapaian NDC pemerintah Indonesia terkait Net Zero juga dapat digunakan untuk meningkatkan indeks ESG perusahaan dan sejalan untuk kebutuhan pengungkapan perusahaan dalam laporan keberlanjutan dan penilaian PROPER. Ingin tahu lebih banyak tentang Carbon Neutral dan Program Improvement Lingkungan lainnya, segera hubungi Sentral Sistem Consulting. Kami siap membantu Anda untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dengan terus melakukan peningkatan berkelanjutan dalam optimalisasi Program Lingkungan Anda. Lingkungan, bukan hanya untuk Perusahaan, untuk SAYA dan ANAK CUCU  

Tiga Ilmu Dasar yang Harus Dimiliki oleh Individu atau Perusahaan untuk Berkembang

Tiga Ilmu Dasar yang Harus Dimiliki oleh Individu atau Perusahaan untuk Berkembang Oleh: Imanuel Iman CEO Sentral Sistem Consulting Penulis Buku Transforming Organization   Ada tiga ilmu dasar yang harus dimiliki oleh individu atau perusahaan untuk berkembang, di antaranya; ilmu tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, tindakan peningkatan.   TINDAKAN PERBAIKAN Ketika terjadi masalah, kita perlu menggunakan ilmu TINDAKAN PERBAIKAN untuk mengatasi masalah HINGGA KE AKAR PENYEBAB supaya masalah tidak terulang. Dengan menerapkan ilmu ini, masalah cukup terjadi satu kali saja, sehingga kita tidak terjebak di manajemen pemadam kebakaran, yang sibuk memadamkan kebakaran yang terus berulang. Namun seiring berjalannya waktu, ilmu berkembang dari fokus tindakan perbaikan ke fokus pencegahan, kita kemudian mengenal ilmu pencegahan.   TINDAKAN PENCEGAHAN TINDAKAN PENCEGAHAN dilakukan di awal, yaitu di tahap perencanaan untuk mencegah masalah! Suatu tindakan yang dilakukan terhadap potensi masalah atau tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan penyebab masalah. Tindakan pencegahan memang lebih baik, namun saat tindakan pencegahan tersebut gagal, maka perusahaan tetap memerlukan Tindakan Perbaikan supaya masalah tidak terulang. Namun, apakah menerapkan tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan sudah cukup? Ternyata jawabannya adalah: BELUM! Baik tindakan pencegahan maupun perbaikan masih terkait dengan masalah. Selain mencegah dan melakukan tindakan perbaikan terhadap masalah, perusahaan juga perlu melakukan peningkatan, untuk menaikkan level perusahaan. Untuk itulah perusahaan juga perlu melakukan TINDAKAN PENINGKATAN.   TINDAKAN PENINGKATAN Tindakan Peningkatan (Improvement) tidak terkait dengan masalah, tapi melakukan tindakan inovasi untuk menaikkan level perusahaan. Sudahkah Anda atau perusahaan Anda melakukan ketiga hal ini? Tindakan Pencegahan, Perbaikan, dan Peningkatan ? Yuk kita terapkan 3 ilmu ini di perusahaan, juga di kehidupan kita sehari-hari.   Salam Improvement There is Always Room for Improvement.

Rumus Matematika untuk Terhindar dari Krisis dan Tumbuh Lebih Cepat

Rumus Matematika untuk Terhindar dari Krisis dan Tumbuh Lebih Cepat Oleh: Imanuel Iman CEO Sentral Sistem Consulting Penulis Buku Transforming Organization     Kesiapan + Krisis = BertahanKesiapan + Peluang = Tumbuh Lebih Cepat Bagaimana cara kita menerapkan rumus matematika tersebut dalam perusahaan? Kita perlu jeli mengamati situasi saat ini yang bisa mempengaruhi masa depan! Baik itu pengaruh negatif ataupun positif, kemudian melakukan tindakan untuk MEMPERSIAPKAN DIRI menghadapi krisis atau menangkap peluang, sehingga rumus matematikanya bekerja. Contoh Penerapan Rumus Matematika 1 (KESIAPAN + KRISIS = BERTAHAN) 1. Sebagai perusahaan konsultan, kemunculan covid tentu sangat membuat resah. Semua perusahaan fokus menangani covid. Kami, Sentral Sistem Consulting menyadari itu dan segera melakukan persiapan untuk mencari peluang di tengah krisis dan bersiap menghadapi penurunan penjualan. Bersyukur, akhirnya Sentral Sistem Consulting berhasil melewati krisis tanpa ada pengurangan karyawan dan pengurangan benefit! Bahkan kami masih bisa membayarkan uang pensiun ke driver kami yang sudah mengabdi belasan tahun sebanyak 110 juta! 2. Contoh lain adalah keberhasilan Indonesia menghadapi covid. Kunci utama keberhasilan Indonesia bukanlah terletak pada pelaksanaan vaksinasi melainkan KESIAPAN untuk melaksanakan vaksin. Saat itu pemerintah bekerja cepat memesan ratusan juta vaksin dari berbagai negara, sehingga bisa mendapatkan vaksin yang cukup untuk 270 juta penduduk Indonesia (Negara no 4 terpadat di dunia). Coba Anda bayangkan jika Indonesia terlambat memesan, maka akan terjadi kelangkaan vaksin yang akan membuat Indonesia krisis besar. Setelah membahas contoh aktual penerapan rumus 1, sekarang kita bahas contoh aktual penerapan rumus matematika 2 (Kesiapan + Peluang = Tumbuh Lebih Cepat) Contoh Penerapan Rumus Matematika 2 (KESIAPAN + PELUANG = TUMBUH LEBIH CEPAT) Sekarang ini dunia bisnis terus bergerak lebih cepat, bergerak secara eksponensial akibat percepatan pertumbuhan teknologi. Oleh karena itu perusahaan harus mulai membuat persiapan untuk bisa menjalankan bisnis di masa depan. Perusahaan perlu mempersiapkan diri untuk bisa mengadopsi sistem digital, sistem otomasi, sistem digital marketing, dan teknologi lainnya untuk bisa menangkap peluang yang akan tercipta di masa depan. Jika terlambat, maka peluang itu akan lenyap begitu saja diambil oleh kompetitor atau pemain baru yang lebih siap. Demikian juga dengan kami, Sentral Sistem terus berbenah untuk menciptakan digital sistem, mulai dari sistem berbasis digital, hingga training berbasis digital. Kami pun mengembangkan sistem pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman, yaitu sistem pembelajaran “Problem Based Learning” seperti yang sudah kami publish di Youtube Sentral Sistem. Susah? Tentu saja susah. Kita ini seperti bekerja untuk sesuatu yang belum ada hasilnya. Dorongan untuk berhenti sangat besar karena hasilnya belum terasa, tapi biaya terus keluar, apalagi sekarang ini masih dalam fase penyembuhan. Tapi hal ini penting untuk menangkap peluang di masa depan. Oleh karena itu, siapkan budget untuk pengembangan, perlakukan ini sebagai bagian dari intangible asset. Pembelian asset yang di depresiasikan seperti asset fisik lain sehingga tetap ada tolok ukurnya. Jadi, tidak ada kata krisis jika kita memiliki kesiapan. Krisis hanya terjadi untuk mereka yang tidak siap! Salam ImprovementThere is always room for improvement !